"Apa kau masih menyayangi masa lalumu? Ayolah jujur saja!"
Seseorang memaksaku untuk menjawab pertanyaan sialan ini.
Baiklah akan aku beri tahu dengan sejujur-jujurnya. Bahkan aku akan mengumumkan ini kepada seluruh dunia. Maka dari itu izinkan diri ini untuk berkata jujur tanpa ada yang menyela perkataanku. Jawaban dari pertanyaan itu adalah iya. Aku masih menyayanginya. Menyayangi sifat dia yang membuatku merasa dicintai dan dirinya memberiku sebuah kenyamanan sehingga membuat hatiku berdesir.
Akan aku beri tahu juga bahwa aku sering menangis ketika teringat bagaimana aku mengingatnya, apakah itu menodai harga diriku? Sebenarnya aku begitu lelah dengan semua itu. Aku tersadar ini dunia, tempat dimana manusia bermain peran untuk menentukan apakah ia akan mati dalam keadaan menjadi manusia baik atau bahkan sebaliknya? Apakah ia akan membawa amal baik atau buruk ke akhirat nanti?
Bila suatu saat nanti aku tak sempat bertemu lagi dengannya mungkin ada tulisan ini yang bisa ia baca. Dalam tulisan ini aku ucapkan terima kasih untuk segala yang dirimu berikan untukku. Aku merasa dicintai olehmu meskipun pada akhirnya dirimu meninggalkan noda di hatiku. Memberiku rasa aman dan nyaman meskipun pada akhirnya dirimu meninggalkan sebuah trauma yang membuat hidupku tidak merasa aman.
Maaf aku telah membuatmu marah, risih dan tak sudi melihat wajahku. Aku tak bisa memberikan apapun seperti pria lain pada umumnya. Aku bukan pria yang kau harapkan. Aku hanyalah pria yang mampu memberimu cinta yang tulus. Namun, sayangnya kau menyia-nyiakan itu semua. Untuk yang masih bertanya kepadaku tentang perasaan di masa laluku apa kau sudah puas?
•••
Akan aku beri tahu satu hal lagu kepadamu dan kepada siapa pun yang bingung terhadap perasaanku. Simak ini baik-baik dan bila perlu catat dibuku gosip kalian. Sejak 2018 aku sudah terlepas dari seseorang yang aku cintai itu. Akhir bulan Maret di 2023 ini aku masih belum bisa kembali mendapatkan sosok wanita yang membuatku kembali merasakan jatuh hati. Tetapi ada satu hal yang harus kau garis bawahi, bahwa sejak hari itu aku tidak pernah sedikitpun memiliki niatan untuk mencari sosok pengganti.
Yang ada di dalam hatiku saat ini hanyalah rasa rindu, rindu dan rindu saja. Tidak ada rasa apapun selain itu. Aku pun selalu memelihara dan menjaga cinta lamaku serta memelihara diriku sendiri sebab aku sempat meninggalkan diriku sendiri demi orang lain. Mencintai diri sendiri bersamaan dengan mencintai orang lain itu sangat menyenangkan sekali ya. Terakhir dariku. Aku ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa telah membuatku menjadi seorang yang berharga.