Kalau ada masalah silakan hubungi saya. E-mail
Postingan

SENI MENERIMA: LANGKAH AWAL MENUJU KEDAMAIAN

Dalam hidup, sering kali kita hanya terfokus pada satu hal: menjadi orang yang selalu positif. Kita berusaha keras melihat sisi cerah dari segala hal, berpikir bahwa dengan begitu kita akan lebih bahagia. Namun, kenyataannya, hidup bukan sekadar tentang berpikir positif sepanjang waktu. Hidup adalah tentang menerima segala hal yang datang—baik kebahagiaan maupun kesedihan. Menerima kenyataan bahwa segala sesuatu tak selalu berjalan sesuai rencana, dan bahwa terkadang, justru dalam ketidakpastian itulah kita menemukan makna yang lebih dalam tentang diri kita dan tentang kehidupan itu sendiri.

Menerima bukanlah tanda kelemahan, melainkan seni yang membutuhkan keberanian dan ketulusan. Keberanian untuk mengakui bahwa kita tidak bisa selalu mengontrol semua hal, dan ketulusan untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Ada momen-momen dalam hidup di mana kita harus menerima bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang kita inginkan, dan tidak semua kebahagiaan dapat datang tanpa bayang-bayang kesedihan. Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan warna-warni dan liku-liku, seni menerima membantu kita untuk bertahan dan tetap melangkah maju meskipun jalan yang dihadapi tidak selalu terang.

Seni menerima adalah langkah pertama dalam proses penyembuhan. Ketika kita menerima, kita mengakui keberadaan emosi kita—baik yang indah maupun yang menyakitkan. Alih-alih melawan atau menyangkalnya, kita belajar untuk merangkul rasa takut, kecewa, marah, dan sedih, seperti halnya kita merangkul kebahagiaan, cinta, dan kegembiraan. Dengan menerima, kita memberi ruang bagi diri kita sendiri untuk merasakan sepenuhnya, tanpa terbebani oleh harapan yang terlalu tinggi atau kekecewaan yang mendalam. Ini bukan berarti kita menyerah, melainkan kita membuka diri terhadap proses pemulihan yang lebih dalam.

Dalam menerima, ada kekuatan yang tumbuh. Dengan menerima kenyataan bahwa tidak semua hari akan cerah, kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi hari-hari yang mendung. Dengan menerima bahwa kehidupan adalah campuran antara kebahagiaan dan kesedihan, kita menjadi lebih bijaksana dalam menyikapi setiap pengalaman yang datang. Hidup ini adalah sebuah perjalanan, dan setiap langkah yang kita ambil, baik yang ringan maupun yang berat, adalah bagian dari proses yang membentuk diri kita. Menerima, dalam hal ini, adalah langkah menuju kedamaian yang lebih dalam—kedamaian yang datang dari memahami dan merelakan apa yang tak bisa kita ubah.

Pada akhirnya, menerima adalah tentang menghadapi perubahan. Kehidupan adalah tentang pergerakan yang terus-menerus, dan tak ada yang abadi. Setiap kebahagiaan dan kesedihan, setiap cinta dan kehilangan, hanyalah bagian dari siklus hidup yang selalu berputar. Dengan menerima, kita menjadi lebih siap untuk menghadapi setiap perubahan yang datang, baik yang diharapkan maupun yang tidak. Kita belajar untuk hidup dalam harmoni dengan realitas, tanpa terjebak dalam harapan kosong atau kepahitan masa lalu. Dalam penerimaan, kita menemukan kedamaian—dan itulah yang membawa kita menuju kebahagiaan yang sejati.


🕊Ibnu Hadjar



Getting Info...

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience. 🕊️Ibnu Hadjar
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.